Aturan Standart SOP & K3 dalam Memanjat Tower

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 

A). Pendahuluan
      Bertemu lagi di Blog TONI BLC Telkom. Pada hari minggu ini saya akan memberikan menjelaskan/ sharing tentang Aturan Standart SOP & K3 dalam Memanjat Tower, sebelumnya materi ini untuk TKJ tetapi lebih baik kita semua tahu bagaimana Aturan Standart SOP & K3 dalam Memanjat Tower dan semoga bermanfaat untuk semuanya.

B). Pembahasan
      Memanjat tower bukanlah hal yang muda, tapi ada teknik-teknik tersendiri agar kita bisa sampai atas dengan selamat. Sebelum memanjat kita harus tahu dulu mengenai Apa itu K3? dan Apa itu SOP? Mari kita bahas bersama .

SOP (Standar Operating Procedure) dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam Memanjat Tower.

  Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memanjat tower :
  • Fisik kita harus sehat dan gunakan sepatu / alas kaki yang tidak licin. 
  • Fisik dari tower tersebut apakah benar-benar kuat dan tidak ada yang rusak 
  • Keadaan tali atau spaner tower apakah sudah benar.
  • Alat yang kita pakai dalam memanjat apakah layak kita pakai dalam naik tower.
  • Kondisi cuaca.
  • Arah angin.
  • Pemasangan dari alat-alat.
     
Ketentuan dalam memasang tower :
  • Jarak yang ideal antara titik pusat ke titik speaner minimal 1/3 dari tinggi tower.
  • Jarak harus sama.
  • 1/3 dari tinggi tower dihitung dari dasar yang paling bawah tower menyentuh tanah.
  • 1/3 dari tinggi tower harus dicari dengan rumus phytagoras.
  • Kedalaman vondasi tanah kira-kira 70-75 cm.
        Dalam satu tim kerja dibutuhkan minimal 3 orang yang masing-masing orang memiliki tugas dan wewenang masing-masing yaitu :
  • Satu orang bertugas sebagai penanggung jawab peralatan. Tugasnya harus menyiapkan peralatan yang harus dibawa (seperti tali, safety, kunci dll) menanyakan apakah ada masalah dengan alat-alat tersebut dan mengecek kelengkapan saat akan berangkat dan setelah selesai melakukan pekerjaan  .
  •  Satu orang sebagai pemanjat. Tugasnya adalah memanjat dan memasang alat yang di perlukan di atas tower dan pointing.
  •  Dan yang terakhir seorang yang bertugas untuk men-setting, dan koordinator tim .
Tipe Tower jenis ini pada umumnya 3 macam,
  • Tower dengan 4 kaki, atau tower pipa besar (diameter pipa 30 cm keatas)    (tanpa kawat spanner).

Tower dengan 4 kaki sangat jarang dijumpai roboh, karena memiliki kekuatan tiang pancang serta sudah dipertimbangkan konstruksinya. Tipe ini mahal biayanya , namun kuat dan mampu menampung banyak antena dan radio. Tipe tower ini banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan bisnis komunikasi dan informatika. 
  • Tower segitiga yang dikokohkan dengan tali pancang/spanner.

 Tower segitiga disarankan untuk memakai besi dengan diameter 2 cm ke atas. Beberapa kejadian robohnya tower jenis ini karena memakai besi dengan diameter di bawah 2 cm. Ketinggian maksimal tower jenis ini yang direkomendasi adalah 60 meter. Ketinggian rata-rata adalah 40 meter. Tower jenis ini disusun atas beberapa stage (potongan). 1 stage ada yang 4 meter namun ada yang 5 meter. Makin pendek stage maka makin kokoh, namun biaya pembuatannya makin tinggi, karena setiap stage membutuhkan tali pancang/spanner. Jarak patok spanner dengan tower minimal 8 meter. Makin panjang makin baik, karena ikatannya makin kokoh, sehingga tali penguat tersebut tidak makin meruncing di tower bagian atas.
  • Pipa besi yang dikuatkan dengan tali spanner.

Tower jenis ketiga lebih cenderung untuk dipakai secara personal. Tinggi tower pipa ini sangat disarankan tidak melebihi 30 meter . Teknis penguatannya dengan spanner. Kekuatan pipa sangat bertumpu pada spanner. Sekalipun masih mampu menerima sinyal koneksi, namun tower jenis ini tidak direkomedasi untuk penerima sinyal informasi (internet dan intranet) yang stabil, karena jenis ini mudah bergoyang dan akan mengganggu sistem koneksi datanya, sehingga komputer akan mencari data secara terus menerus (searching). Tower ini bisa dibangun pada areal yang dekat dengan pusat transmisi/ NOC = Network Operation Systems (maksimal 2 km), dan tidak memiliki angin kencang, serta benar-benar diproyeksikan dalam rangka emergency biaya.
 Alat yang dibutuhkan :
  • Sabuk pengaman. Tentunya harus yang masih layak pakai, karna akan membahayakan sekali dan akan berakibat fatal. Cara pemasangannyapun harus benar dan tidak boleh asal asalan. Karena itu akan sangat menentukan sekali pada saat kita berada di atas.
  • Alas kaki yang tidak licin.
  • usahakan memakai topi.
  • JAngan memakai baju yang pendek (kaos).
Hal yang perlu dilakukan sebelum memanjat tower :
  • Pertama, kita harus mengidentifikasi masalah (memasang alat, mnegecek jaringan atau memperbaiki), membagi wewenang dalam tim, dan mengecek kondisi (tower, spanner), termasuk kondisi badan si pemanjat.
  • Sebelum memulai pekerjaan, sebaiknya melakukan breefing terlebih dahulu untuk mengecek kesiapan, baik alat-alat maupun tugas masing-masing individu.
  •    Saling membantu satu sama lain seperti membantu memasang sabuk pengaman sebelum melakukan panjat tower. 
  • Cek fisik tower, pastikan kuat dan masih bisa untuk dipanjat. 
  • Cek kondisi fisik kita sendiri, Pastikan kondisi kita sehat.
  • Cek spanner-nya (tali pancang) karna kekuatan pipa sangat bertumpu pada spanner. Dan jika spannernya tidak kuat (bergoyang-goyang) maka akan menganggu koneksi data, sehingga komputer akan mencari data secara terus menerus (searching). 
  .
Standart keselamatan :
  • Jarak patok spanner dengan tower adalah 1/3 dari titik puncak tower, misal tinggi tower 24 m maka jarak patok spanner nya adalah 8 m. 1/3 dihitung dari dasar yang paling bawah tower menyentuh tanah dan semua jarak patok harus sama. Kedalaman vondasi tanah ±70-75 cm.
.
  • melihat kondisi cuaca pada saat akan memanjat tower.
  • memperhatikan arah angin. 
Tips memanage diri untuk keberhasilan tim
  • Tidak boleh egois
  • Tidak boleh emosional.
  • Teliti dan disiplin.
  • Saling membantu.
Sifat-sifat yang dilakukan dalam memanjat tower :
  • Jangan tegang, rileks dan santai namun tetap konsentrasi. 
  • Sangat disarankan, berdoalah sebelum memulai memanjat sesuai kepercayaan. 
  • Pada saat diatas, tetap jaga konsentrasi. Jaga pandangan dari hal-hal yang tidak perlu dilihat, fokuslah pada pekerjaan.
Langkah memanjat tower :
  • Pastikan sabuk sudah terpasang dengan baik.
  • Rileks kan badan dulu sebelum naik.
  • Naik ke atas tower dengan hati hati.
  • Setelah sampai diatas. Mulailah untuk mengaitkan sabuk pengaman ke tower. Cara mengaitkannya puun juga harus diperhatikan. 
Cara mengaitkan sabuk pengaman ke tower :
  1. Saat akan memasangkan pengait ke tower,Masukkan kaki kanan kedalam tower. 
  2. Saat akan mengambil pengait,masukkan salah satu tangan kedalam tower dan pegang besi tower dari dalam.
  3. Ambil pengait dan pasangkan ke tower, jika terdapat kabel, pastikan kabel berada diluar pengait.
  4. Setelah selesai dipasang, keluarkan kaki yg ada di dalam tower.
  5.   Coba lepaskan kaki dan tangan sehingga kita bisa nyaman di atas saat bekerja.
Saat ingin turun pun ada procedurenya :
  • Masukkan kaki kembali ke dalam tower.
  • Masukkan salah satu tangankita ke dalam tower.. Usahakan agak serong agar lebih mudah dalam melepaskan kaitan sabuknya.
  • lepas pengait perlahan lahan.
  • Setelah itu, keluarkan kaki 
  • Mulai turun dengan hati hati. 
  • Turun pelan-pelan 
Cukup sekian informasi yang dapat saya berikan pada hari ini, jika ada kesalahan mohon maaf semuanya. Semoga bisa bermanfaat untuk semuanya. Terima kasih telah mengunjungi blog saya dan jangan lupa untuk mengikuti dan membaca selalu postingan di blog saya yang saat ini masih biasa-biasa saja.


  ~ Wassalamu'alaikum Wr. Wb. ~
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar